28.09.202318:08:00UTC+00Emas Berjangka Ditutup Turun

Emas berjangka ditutup turun pada hari Kamis karena imbal hasil obligasi naik di tengah spekulasi bahwa Federal Reserve akan terus mempertahankan suku bunga tetap tinggi lebih lama daripada perkiraan sebelumnya untuk melawan inflasi. Kelemahan dolar membantu membatasi penurunan logam kuning. Indeks dolar turun menjadi 106.02 pada siang hari, dan meskipun pulih ke 106.26, indeks ini tetap lemah, tertinggal hampir 0,4% dari penutupan sebelumnya. Emas berjangka untuk bulan Desember ditutup turun sebesar $12,30 pada $1.878,60 per ounce. Perak berjangka untuk bulan Desember ditutuo naik $0,017 pada $22,741 per ounce, sementara tembaga berjangka untuk bulan Desember ditutup pada $3,7080 per pon, naik $0,0715. Dari sisi ekonomi, data yang dirilis Departemen Perdagangan menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal kedua tahun 2023 tidak direvisi dari perkiraan sebelumnya. Laporan tersebut menunjukkan bahwa produk domestik bruto riil meningkat sebesar 2,1% pada kuartal kedua, tidak direvisi dari perkiraan yang diberikan bulan lalu. Data yang tidak direvisi ini sesuai dengan perkiraan ekonom. Pertumbuhan PDB yang tidak direvisi pada kuartal kedua masih menunjukkan sedikit perlambatan dibandingkan pertumbuhan 2,2% pada kuartal pertama. Laporan terpisah yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran awal merangkak naik hingga 204.000 pada minggu yang berakhir tanggal 22 September, meningkat 2.000 dari level revisi minggu sebelumnya sebanyak 202.000. Para ekonom memperkirakan klaim pengangguran akan meningkat menjadi 215.000 dari 201.000 yang dilaporkan pada minggu sebelumnya.