Pada pasangan USD/JPY, terjadi pemulihan yang signifikan dengan kenaikan hampir 150 poin dari level terendah di 149. 30-149. 25, yang merupakan titik terendah sejak 3 Desember. Pemulihan ini dipicu oleh melemahnya yen Jepang setelah pernyataan Gubernur Bank of Japan (BoJ), Kazuo Ueda, yang menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan pembelian obligasi pemerintah jika suku bunga jangka panjang mengalami lonjakan tajam. Pernyataan tersebut berdampak pada penurunan imbal hasil Obligasi Pemerintah Jepang (JGB), yang pada gilirannya memicu penjualan yen secara luas.

Selain itu, kekuatan moderat dolar AS memberikan dukungan bagi pemulihan USD/JPY. Namun, prospek penjualan Walmart yang lebih rendah dari yang diperkirakan telah menimbulkan kekhawatiran akan kesehatan konsumen di AS. Di samping itu, kekhawatiran bahwa kebijakan yang diambil oleh Presiden Donald Trump dapat memicu inflasi dan berdampak negatif pada pengeluaran konsumen, turut membatasi potensi kenaikan dolar lebih lanjut.

Pada saat yang sama, meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga BoJ, yang diperkuat oleh data CPI Jepang yang kuat yang dirilis hari ini, dapat mencegah penjualan yen yang agresif dan dengan demikian membatasi potensi kenaikan pasangan ini. CPI inti nasional Jepang naik ke level tertinggi dua tahun sebesar 4,0% y/y pada bulan Januari, naik dari sebelumnya 3,6%, menyoroti tekanan inflasi yang meningkat. Bersama dengan komentar para pembuat kebijakan BoJ tentang perlunya penyesuaian kebijakan moneter, ini menunjukkan bahwa BoJ mungkin akan memperketat suku bunga lebih agresif dari yang diperkirakan sebelumnya.

Prospek Teknis

Penembusan berkelanjutan kemarin di bawah level 151.00-150.90 dianggap sebagai pemicu bearish baru. Selain itu, osilator grafik harian tetap berada di wilayah negatif yang dalam, jauh dari kondisi jenuh jual, memperkuat pandangan bahwa jalur dengan resistensi paling sedikit untuk USD/JPY tetap ke bawah. Ini menunjukkan bahwa setiap pergerakan naik lebih lanjut kemungkinan akan menghadapi resistensi kuat di dekat zona yang disebutkan sebelumnya.

Namun, minat beli jangka pendek dapat memicu reli penutupan short position, yang berpotensi mengangkat USD/JPY ke level menengah 151.45 dan mungkin ke level psikologis 152.00. Meskipun demikian, kenaikan lebih lanjut diharapkan akan dibatasi sekitar 152.70, dekat dengan Simple Moving Average (SMA) 200 hari. Penembusan di atas level ini akan menggeser bias mendukung pihak bullish.

Di sisi lain, level psikologis 150.00 sekarang berfungsi sebagai dukungan langsung, diikuti oleh 149.60. Penembusan tegas di bawah dukungan multi-bulan di 149.30-149.25 dapat mempercepat penurunan menuju 149.00, dengan target utama berikutnya adalah 148.65, level terendah Desember 2024.