Elon Musk, CEO Tesla, SpaceX, dan DOGE, kembali mengejutkan pasar! Kali ini ia mengklaim bahwa kecerdasan buatan (AI) mampu menggantikan sejumlah pegawai. Bahkan, sang miliarder percaya bahwa AI pada akhirnya bisa mengambil alih sejumlah fungsi pemerintahan. Ini adalah pernyataan mencolok, mengingat ia sebelumnya memperingatkan bahwa AI merupakan ancaman bagi umat manusia dan tidak bisa sepenuhnya diandalkan.

Sebelumnya, Musk mengutarakan keraguannya terhadap efisiensi pemerintahan AS. Hal ini disampaikannya dalam sesi tertutup di Milken Institute Global Conference. Menurut Bloomberg, dalam percakapannya dengan investor Michael Milken, Musk membahas potensi AI untuk menjalankan tugas-tugas yang saat ini ditangani oleh pegawai negeri sipil. Pandangan ini sejalan dengan perannya di Department of Government Efficiency (DOGE), di mana ia memimpin inisiatif untuk memangkas pengeluaran federal dan memperkecil ukuran birokrasi.

Laporan terbaru menyebutkan bahwa lebih dari 15.000 pegawai Departemen Pertanian AS telah mengundurkan diri setelah menerima kompensasi finansial. Jumlah ini mencakup hampir 15% dari total staf departemen tersebut, menurut para ahli. Upaya pemerintahan Presiden Donald Trump, bersama Musk, saat ini difokuskan pada efisiensi operasional pemerintah federal dan penghematan anggaran. Sejauh ini, hasil dari upaya tersebut menunjukkan keberhasilan yang bervariasi.